Sunday 31 August 2014

Silabus kurikulum 2013 SMA semua mata pelajaran

Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran” (Salim, 1987: 98). Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari SK dan KD yang ingin dicapai, dan materi pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai SK dan KD.

Seperti diketahui, dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditentukan SK yang berisikan kebulatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang ingin dicapai, materi yang harus dipelajari, pengalaman belajar yang harus dilakukan, dan sistem evaluasi untuk mengetahui pencapaian SK.

Dengan kata lain, pengembangan kurikulum dan pembelajaran menjawab pertanyaan (1) Apa yang akan diajarkan (SK, KD, dan Materi Pembelajaran); (2) Bagaimana cara melaksanakan kegiatan pembelajaran, metode, media); (3) Bagaimana dapat diketahui bahwa SK dan KD telah tercapai (indikator dan penilaian).

Download Silabus SMA Lengkap kurikulum 2013 berikut ini :

Saturday 30 August 2014

Tes CPNS Intelegensi Umum online gratis

Lakukan latihan mengerjakan soal intelegensi umum untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian PNS dan CPNS tahun ini, klik selengkapnya untuk memulai tes interaktif dibawah :

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar KI - KD Kurikulum 2013

Contoh KI dan KD Bahasa Inggris SMA Kelas X,XI,XII Kurikulum 2013, Download file di akhir tabel.

KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.      Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1.       Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan teman.
2.2.       Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
2.3.       Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.1         Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks pemaparan jati diri, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.2         Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memuji bersayap (extended), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.3         Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan perhatian (care), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.4         Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.5         Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari ungkapan ucapan selamat bersayap (extended), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.6         Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.7         Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.8         Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemberitahuan (announcement), sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.9         Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks recount tentang pengalaman, kejadian, dan peristiwa, sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.10     Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks naratif sederhana berbentuk legenda rakyat, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.11     Menyebutkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu sederhana.
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1     Menangkap makna pemaparan jati diri lisan dan tulis.
4.2     Menyusun teks lisan dan tulis untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon pemaparan jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.3     Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon pujian bersayap (extended), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.4     Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan perhatian (care), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.5     Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.6     Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ucapan selamat bersayap (extended), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.7     Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.8     Menangkap makna dalam teks deskriptif, lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.
4.9     Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.10 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.11 Menangkap makna pemberitahuan (announcement).
4.12 Menyusun teks tulis pemberitahuan (announcement), sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.13 Menangkap makna teks recount lisan dan tulis, sederhana, tentang pengalaman, kegiatan, kejadian, dan peristiwa.
4.14 Menyusun teks recount lisan dan tulis, sederhana, tentang kegiatan, kejadian, peristiwa, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
4.15 Menangkap makna teks naratif lisan dan tulis berbentuk cerita pendek sederhana.
4.16 Menangkap makna lagu sederhana.


DOWNLOAD KI – KD KURIKULUM 2013

Rumusan KI dan KD PAI SMA Kelas X,XI.XII Kurikulum 2013

Kelas X SMA

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Penyempurnaan 
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1  Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Malaikat-malaikat Allah SWT
1.2  Berpegang teguh kepada Al-Quran, Hadits dan Ijtihad sebagai pedoman hidup
1.3  Meyakini kebenaran hukum Islam
1.4  Berpakaian sesuai dengan ketentuan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari
2.      Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1  Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait
2.2  Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra (17): 23 dan hadits terkait
2.3  Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits yang terkait
2.4  Menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24):  2, serta hadits yang terkait
2.5  Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At-Taubah (9): 122 dan hadits terkait
2.6  Menunjukkan sikap keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul Husna al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir
2.7  Menunjukkan sikap tangguh dan semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Mekah
2.8  Menunjukkan sikap semangat ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Madinah
3.      Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.1         Menganalisis  Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)
3.2         Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan
3.3         Menganalisis  Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2, serta hadits tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
3.4         Memahami manfaat dan hikmah larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
3.5         Memahami makna Asmaul Husna: al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir;
3.6         Memahami makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT
3.7         Memahami Q.S. At-Taubah (9): 122 dan hadits terkait tentang semangat menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesama;
3.8         Memahami kedudukan Alquran, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
3.9         Memahami pengelolaan wakaf
3.10.1.  Memahami substansi dan strategi dakwah Rasullullah saw. di Mekah
3.10.2.  Memahami substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Madinah
4        Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
4.1.1   Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S. Al-Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10, sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.1.2   Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; QS Al-Hujurat (49) : 10 dengan lancar.
4.2.1   Membaca Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.2.2   Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2 dengan lancar.
4.3         Berperilaku yang mencontohkan keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman makna Asmaul Husna al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir
4.4         Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT
4.5         Menceritakan tokoh-tokoh teladan dalam semangat mencari ilmu
4.6         Menyajikan macam-macam sumber hukum Islam
4.7.1   Menyajikan dalil tentang ketentuan wakaf
4.7.2   Menyajikan pengelolaan wakaf
4.8.1   Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah
4.8.2   Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW di Madinah

Download file selengkapnya di sini


Friday 29 August 2014

Perangkat IPA SMP Kurikulum 2013 Kelas VIII

Pembelajaran alam terangkum dalam sebuah konsep dan ini terkait dengan kehidupan manusia secara luas sehingga lahirlah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ).

Mapel ini memiliki kemampuan untuk membangkitkan minat siswa dan mengembangkan pemahaman akan alam semesta sehingga banyak ditemukan terobosan teknologi yang dapat dipergunakan manusia dalam kehidupan sehari - hari.

Thursday 28 August 2014

Perangkat PAI kurikulum 2013 SMA Kelas X

Kurikulum 2013 telah dilaksanakan dan guru dituntut mengikuti perkembangan serta perubahan dalam kurikulum baru tersebut tak terkecuali untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Terdapat beberapa perubahan terkait dengan pembelajaran yang di ampu oleh siswa.

Berikut ini adalah beberapa Perangkat mengajar PAI menggunakan kurikulum 2013 sebagai referensi bagi Bapak dan Ibu guru.

Semoga dapat membantu dalam proses pembelajaran di sekolah masing - masing. Bila ada request berikan di kolom komentar.

Penilaian Autentik pada proses dan hasil belajar - Kurikulum 2013

  PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
  (sumber: Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013)

A.       Definsi dan Makna Asesmen Autentik
Assesmen autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah asesmen merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik merupakan sinonim dari  asli, nyata, valid, atau reliabel. Dalam kehidupan akademik keseharian, frasa asesmen autentik dan penilaian autentik sering dipertukarkan. Akan tetapi, frasa pengukuran atau pengujian autentik, tidak lazim digunakan.
Secara konseptual asesmen autentik lebih bermakna secara signifikan  dibandingkan dengan  tes pilihan ganda terstandar sekali pun. Ketika menerapkan asesmen autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
Untuk mendapatkan pemahaman cukup komprehentif mengenai arti asesmen autentik, berikut ini dikemukakan beberapa definisi.Dalam American Librabry Association asesmen autentik didefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktifitas yang relevan dalam pembelajaran.  

Kurikulum 2013 - Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran

PENDEKATAN ILMIAH DALAM PEMBELAJARAN

(sumber: Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013)

A.        Esensi Pendekatan Ilmiah



Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah. Karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran.
Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan pelararan induktif (inductive reasoning) dibandingkan dengan penalaran deduktif (deductivereasoning). Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang spesifik. 
Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara keseluruhan. Sejatinya, penalaran induktif menempatkan bukti-bukti spesifik ke dalam relasi idea yang lebih luas. Metode ilmiah umumnya menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum.