Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran” (Salim, 1987: 98). Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari SK dan KD yang ingin dicapai, dan materi pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai SK dan KD.
Seperti diketahui, dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditentukan SK yang berisikan kebulatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang ingin dicapai, materi yang harus dipelajari, pengalaman belajar yang harus dilakukan, dan sistem evaluasi untuk mengetahui pencapaian SK.
Dengan kata lain, pengembangan kurikulum dan pembelajaran menjawab pertanyaan (1) Apa yang akan diajarkan (SK, KD, dan Materi Pembelajaran); (2) Bagaimana cara melaksanakan kegiatan pembelajaran, metode, media); (3) Bagaimana dapat diketahui bahwa SK dan KD telah tercapai (indikator dan penilaian).
Download Silabus SMA Lengkap kurikulum 2013 berikut ini :
Sunday 31 August 2014
Saturday 30 August 2014
Tes CPNS Intelegensi Umum online gratis
Lakukan latihan mengerjakan soal intelegensi umum untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian PNS dan CPNS tahun ini, klik selengkapnya untuk memulai tes interaktif dibawah :
Label:
CPNS,
Intelegensi Umum,
Interaktif,
Latihan,
PNS,
Soal
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar KI - KD Kurikulum 2013
Contoh KI dan KD Bahasa Inggris SMA Kelas X,XI,XII Kurikulum 2013, Download file di akhir tabel.
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya
|
Mensyukuri
kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
|
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
|
2.1. Menunjukkan
perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan
guru dan teman.
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
2.3. Menunjukkan
perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam
melaksanakan komunikasi fungsional.
|
3. Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
|
3.1
Menganalisis
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks pemaparan jati
diri, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.2
Menganalisis
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memuji
bersayap
(extended), serta responnya, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.3
Menganalisis
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan perhatian (care),
serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.4
Menganalisis
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan
menanyakan tentang niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.5
Menganalisis
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari ungkapan ucapan
selamat bersayap
(extended), serta responnya, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.6
Menganalisis
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan
menanyakan tentang tindakan/kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi di
waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada
kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.7
Menganalisis
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif sederhana
tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.8
Menganalisis
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemberitahuan (announcement), sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.9
Menganalisis
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks recount tentang
pengalaman, kejadian, dan peristiwa, sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.10 Menganalisis
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks naratif sederhana
berbentuk legenda rakyat, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.11 Menyebutkan
fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu sederhana.
|
4. Mengolah,
menalar,
dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang
dipelajari di sekolah secara
mandiri, dan
mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
|
4.1 Menangkap
makna pemaparan jati diri lisan dan tulis.
4.2 Menyusun
teks lisan dan tulis untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon pemaparan
jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon pujian
bersayap
(extended), dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur
teks,
dan
unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.4 Menyusun teks lisan dan
tulis untuk
mengucapkan
dan merespon ungkapan perhatian
(care),
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur
teks,
dan
unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.5 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan suatu
tindakan/kegiatan,
dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur
teks,
dan
unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.6 Menyusun teks lisan dan
tulis untuk
mengucapkan
dan merespon ucapan selamat bersayap (extended), dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur
teks,
dan
unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.7 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang
merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur
teks,
dan
unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.8 Menangkap
makna dalam teks deskriptif, lisan dan tulis, sederhana, tentang orang,
tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.
4.9 Menyunting
teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang,
tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.
4.10 Menyusun teks
deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.
4.11 Menangkap
makna pemberitahuan (announcement).
4.12 Menyusun teks tulis
pemberitahuan (announcement), sangat pendek dan sederhana, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.13 Menangkap
makna teks recount lisan dan tulis, sederhana, tentang pengalaman, kegiatan, kejadian, dan peristiwa.
4.14 Menyusun teks recount
lisan dan tulis, sederhana, tentang kegiatan, kejadian, peristiwa, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
4.15 Menangkap makna teks naratif lisan dan tulis berbentuk cerita pendek sederhana.
4.16 Menangkap makna lagu sederhana.
|
DOWNLOAD KI – KD KURIKULUM 2013
|
Label:
Antropologi,
Bahasa Inggris,
Geografi,
KD-KI,
Kimia,
Kurikulum 2013,
Prakarya,
Seni Budaya,
SMA
Rumusan KI dan KD PAI SMA Kelas X,XI.XII Kurikulum 2013
Kelas X SMA
Download file selengkapnya di sini
Kompetensi Inti
|
Kompetensi Dasar Penyempurnaan
|
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
|
1.1 Menghayati
nilai-nilai keimanan kepada Malaikat-malaikat Allah SWT
1.2 Berpegang
teguh kepada Al-Quran, Hadits dan Ijtihad sebagai pedoman hidup
1.3 Meyakini
kebenaran hukum Islam
1.4 Berpakaian
sesuai dengan ketentuan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari
|
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
|
2.1 Menunjukkan
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-Maidah
(5):
8,
dan Q.S.
At-Taubah (9):
119
dan hadits terkait
2.2 Menunjukkan
perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-Isra (17): 23 dan hadits terkait
2.3 Menunjukkan
perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal (8):
72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits yang terkait
2.4 Menunjukkan
perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2,
serta hadits yang terkait
2.5 Menunjukkan
sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. At-Taubah (9): 122 dan hadits terkait
2.6 Menunjukkan
sikap keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku
adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul Husna al-Kariim,
al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir
2.7 Menunjukkan
sikap tangguh dan semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari
pemahaman strategi dakwah Nabi di Mekah
2.8 Menunjukkan
sikap semangat ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah
Nabi di Madinah
|
3.
Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
|
3.1
Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) :
12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)
3.2
Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya
dalam kehidupan
3.3
Menganalisis Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) :
2, serta hadits tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
3.4
Memahami manfaat dan hikmah larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina.
3.5
Memahami makna Asmaul Husna: al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil,
al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir;
3.6
Memahami makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT
3.7
Memahami Q.S. At-Taubah (9): 122 dan hadits terkait tentang semangat
menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesama;
3.8
Memahami kedudukan Alquran, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber
hukum Islam
3.9
Memahami pengelolaan wakaf
3.10.1. Memahami
substansi dan strategi dakwah Rasullullah saw. di Mekah
3.10.2. Memahami
substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Madinah
|
4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
|
4.1.1 Membaca Q.S.
Al-Anfal (8):
72); Q.S.
Al-Hujurat (49):
12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10,
sesuai dengan kaidah
tajwid dan makhrajul
huruf.
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S.
Al-Hujurat (49) : 12; QS Al-Hujurat (49) : 10 dengan lancar.
4.2.1 Membaca Q.S.
Al-Isra’ (17):
32, dan Q.S.
An-Nur (24):
2 sesuai dengan kaidah
tajwid dan makhrajul
huruf.
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S.
An-Nur (24): 2 dengan lancar.
4.3
Berperilaku yang mencontohkan keluhuran budi, kokoh pendirian,
pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi dari
pemahaman makna Asmaul Husna al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin,
al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir
4.4
Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada
malaikat-malaikat Allah SWT
4.5
Menceritakan tokoh-tokoh teladan dalam semangat mencari ilmu
4.6
Menyajikan macam-macam sumber
hukum Islam
4.7.1 Menyajikan dalil tentang ketentuan wakaf
4.7.2 Menyajikan pengelolaan wakaf
4.8.1 Mendeskripsikan
substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah
4.8.2 Mendeskripsikan
substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW di Madinah
|
Download file selengkapnya di sini
Friday 29 August 2014
Perangkat IPA SMP Kurikulum 2013 Kelas VIII
Pembelajaran alam terangkum dalam sebuah konsep dan ini terkait dengan kehidupan manusia secara luas sehingga lahirlah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ).
Mapel ini memiliki kemampuan untuk membangkitkan minat siswa dan mengembangkan pemahaman akan alam semesta sehingga banyak ditemukan terobosan teknologi yang dapat dipergunakan manusia dalam kehidupan sehari - hari.
Mapel ini memiliki kemampuan untuk membangkitkan minat siswa dan mengembangkan pemahaman akan alam semesta sehingga banyak ditemukan terobosan teknologi yang dapat dipergunakan manusia dalam kehidupan sehari - hari.
Label:
Bahan Ajar,
IPA,
Kurikulum 2013,
Materi,
Perangkat,
RPP,
Silabus,
SMP
Thursday 28 August 2014
Perangkat PAI kurikulum 2013 SMA Kelas X
Kurikulum 2013 telah dilaksanakan dan guru dituntut mengikuti perkembangan serta perubahan dalam kurikulum baru tersebut tak terkecuali untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Terdapat beberapa perubahan terkait dengan pembelajaran yang di ampu oleh siswa.
Berikut ini adalah beberapa Perangkat mengajar PAI menggunakan kurikulum 2013 sebagai referensi bagi Bapak dan Ibu guru.
Semoga dapat membantu dalam proses pembelajaran di sekolah masing - masing. Bila ada request berikan di kolom komentar.
Terdapat beberapa perubahan terkait dengan pembelajaran yang di ampu oleh siswa.
Berikut ini adalah beberapa Perangkat mengajar PAI menggunakan kurikulum 2013 sebagai referensi bagi Bapak dan Ibu guru.
Semoga dapat membantu dalam proses pembelajaran di sekolah masing - masing. Bila ada request berikan di kolom komentar.
Label:
Bahan Ajar,
Kurikulum 2013,
PAI,
Pendidikan Agama Islam,
RPP,
SMA
Penilaian Autentik pada proses dan hasil belajar - Kurikulum 2013
PENILAIAN
AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
(sumber:
Materi Pelatihan
Guru Implementasi Kurikulum 2013)
A.
Definsi dan Makna Asesmen
Autentik
Assesmen autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar
peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah asesmen merupakan sinonim
dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik merupakan
sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Dalam
kehidupan akademik keseharian, frasa asesmen autentik dan penilaian autentik
sering dipertukarkan. Akan tetapi, frasa pengukuran atau pengujian autentik,
tidak lazim digunakan.
Secara
konseptual asesmen autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun.
Ketika menerapkan asesmen autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar
peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi
pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
Untuk
mendapatkan pemahaman cukup komprehentif mengenai arti asesmen autentik,
berikut ini dikemukakan beberapa definisi.Dalam American
Librabry Association asesmen autentik didefinisikan
sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktifitas
yang relevan dalam pembelajaran.
Kurikulum 2013 - Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran
PENDEKATAN ILMIAH DALAM PEMBELAJARAN
(sumber: Materi Pelatihan
Guru Implementasi Kurikulum 2013)
A.
Esensi Pendekatan Ilmiah
Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses
ilmiah. Karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan ilmiah dalam
pembelajaran.
Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan
pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam
pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih
mengedepankan pelararan induktif (inductive reasoning) dibandingkan dengan
penalaran deduktif (deductivereasoning).
Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang
spesifik.
Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi
spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara keseluruhan. Sejatinya,
penalaran induktif menempatkan bukti-bukti spesifik ke dalam relasi idea yang
lebih luas. Metode ilmiah umumnya menempatkan fenomena unik dengan kajian
spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum.
Subscribe to:
Posts (Atom)